Apakah Hidroponik Itu?

Istilah hidroponik berasal dari kata Yunani “hydroponics” yang berarti air dan “hydroponics” yang berarti tenaga atau tenaga atau usaha. Oleh karena itu, menanam dengan sistem hidroponik berarti hidroponik atau hidroponik. Hidroponik juga dikenal sebagai tanaman yang tumbuh tanpa tanah atau  tanpa menggunakan media tanah. Oleh karena itu, hidroponik berarti budidaya tanaman yang menggunakan air, tidak menggunakan tanah sebagai media tumbuh, atau tidak mengandung tanah.

Menanam dengan teknologi hidroponik berarti menanam tanaman dengan hati-hati untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman yang bersangkutan, yaitu tanpa tanah dan menggunakan air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman meningkat. Orang-orang tampaknya menyadari pentingnya. Pupuk Kebutuhan Tanaman Tanaman tetap dapat tumbuh dengan baik jika terus-menerus disuplai dengan unsur hara (nutrient) yang diperlukan. Peran tanah dalam konteks ini adalah untuk mendukung tanaman, dan air yang ada adalah pelarut nutrisi yang dapat diserap tanaman.

 

Dari sinilah akhirnya muncul beberapa teknik bertanam dengan menggunakan air yang kita sebut hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.

 

Teknik Menanam hidroponik

Ada 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain

1. Aeroponic system

2. Drip system

3. NFT

4. Ebb dan flow system

5. Water Culture system

6. Wick System

 

Dari ke enam sistem hidroponik tersebut, mari kita jelaskan pengertiannya satu persatu.

 

Sistem AEROPONIC

Sistem Aeroponik merupakan sistem hidroponik tercanggih dan juga dapat memberikan hasil terbaik dan tercepat dalam hidroponik. Hal ini dimungkinkan karena larutan nutrisi ini ditambahkan atau disemprotkan langsung ke akar dalam bentuk kabut, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang kaya oksigen, sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen dalam pertumbuhannya.

 

Sistem Tetes (DRIP SYSTEM)

Sistem irigasi tetes adalah sistem budidaya hidroponik yang populer saat ini. Sistem operasinya sederhana dan menggunakan pengatur waktu untuk mengontrol pompa. Saat Anda menghidupkan pompa, pompa menjatuhkan nutrisi ke setiap tanaman. Selain tanah, tanaman ditopang dan tegak oleh media tanam lain seperti cocopit, tempurung sangrai, geolite dan pasir.

 

Sistem NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)

Sistem NFT ini adalah jenis hidroponik yang paling populer. Sistem NFT ini terus menerus memasok nutrisi terlarut dalam air tanpa menggunakan timer pompa. Nutrisi ini mengalir melalui akar tanaman ke talang dan kemudian kembali ke reservoir.

 

Sistem EBB & FLOW SYSTEM

Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam penampungan, begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.

 

Sistem WATER CULTURE

Walter Culture merupakan system hidroponik yang sederhana. Wadah yang menyangga tumbuhan biasanya terbuat darai Styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara memompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suply oksigen ke akar-akar tanaman.

 

Sistem WICK SYSTEM

Wick system ini salah satu system hidroponik yang paling sederhana sekali dan biasanya digunakan oleh kalangan pemula. Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu.

 

Nah.. Sekarang kita sudah tahu apakah sistem hidroponik itu dan bagaimana cara kerjanya. Selamat mencoba