Grafting atau biasa disebut dengan penyambungan adalah salah satu perbanyakan tanaman secara vegetative dengan menyambungkan dua bagian tanaman menjadi 1 tanaman yang utuh. Penyambbungan ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang lebih baik atau sama dengan induknya. Penyambungan tanaman dengan jenis yang sama tentu tidak asing lagi di kalangan masyarakat awam seperti jambu dengan jambu, mangga dengan mangga, kelengkeng dengan kelengkeng, dan sebagainya. Lalu bagaimana dengan penyambungan dua tanaman yang berbeda seperti tomat dan kentang, Apakah bisa ? tentu saja bisa.

Pomato/tomtato, begitulah sebutannya perpaduan antara tanaman kentang dan tanaman tomat yang disambungkan menjadi satu tanaman utuh. Tanaman kentang dan tanaman tomat dan disambungkam karena masih merupakan satu family yaitu Solanaceae. Penyambungan dua tanaman yang berbeda namun masih satu famili ini tentu bukan sesuatu yang main-main saja melainkan ada tujuan besar dibaliknya. Penyambungan kedua tanaman ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang lebih produktif dan mendapat dua hasil panen dan satu tanaman.

Keuntungan lain dengan adanya teknik penyambungan kentang dan tomat ini iyalah penghematan lahan penanaman. Namun, setiap kelebihan tentu akan ada kekurangannya. Seperti yang dikatakan Peres dalam jurnalnya yang berjudul “Grafting Of Tomato Mutants Onto Potato Rootstocks: An Aprroach to Study Leaf-derived Signaling on Tubberization” bahwa penyambungan berpotensi mempengaruhi rasa, jumlah dan bentuk buah tomat, karna nutrisi yang harusnya menghasilkan glukosa untuk buah tomat terbagi dengan umbi kentang.